![]()  | 
| Pedoman Pemilihan Gupres SMA dan SMK Tahun 2019 | 
Pedoman
Pemilihan Guru SMA SMK Berprestasi (Gupres SMA SMK) Tahun 2019. Guru 
adalah  pendidik   profesional dengan  tugas  
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi  peserta  didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan  menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara  profesional, seorang guru tidak hanya
memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi  juga harus
memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi
sosok panutan bagi siswa, keluarga
 maupun masyarakat.
Selaras dengan kebijaksanaan pembangunan yang meletakkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan Nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi era global. Era globalisasi menuntut SDM  yang  bermutu tinggi dan siap berkompetisi,   baik pada tataran regional,  Nasional ,  maupun Inter nasional.  
Pemilihan  guru  berprestasi jenjang  Sekolah 
Menengah Ata (SMA) dan Sekolah  Menegah Kejuruan (SMK)   dimaksudkan antara lain untuk 
meningkatkan   motivasi,   dedikasi,  loyalitas dan profesionalisme guru, yang diharapkan  akan berpengaruh positif pada
kinerja  dan prestasi kerjanya . 
Pemerintah 
memberikan  perhatian  yang  sungguh -sungguh  
untuk memberdayakan guru,  terutama bagi   mereka yang 
berprestasi.  Undang-Undang  Nomor 14  Tahun 2005
tentang   Guru dan Dosen, Pasal 36  ayat  (1) 
mengamanatkan  bahwa   ” Guru  yang berprestasi,  
berdedikasi luar biasa,  dan/atau  bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”. Secara 
historis  pemilihan Guru berprestasi   jenjang  SMA dan  SMK  adalah pengembangan   dari pemberian  predikat 
keteladanan kepada  guru   melalui pemilihan 
guru   teladan  yang  berlangsung  sejak tahun   1972  sampai dengan  tahun   1997.
Tahun   1998  sampai  dengan tahun   2000,
pemilihan  guru   teladan   dilaksanakan hanya sampai  
tingkat  Provinsi. Setelah  dilakukan 
evaluasi   dan   mendapatkan  masukan-masukan
dari   berbagai   kalangan,  baik  
guru   maupun  pengelola pendidikan tingkat 
Kabupaten/Kota/Provinsi, maka  pemilihan  guru   teladan diusulkan untuk  diperluas cakupannya  dan ditingkatkan  mutu 
penyelenggarannya sehingga  kegiatan   tersebut  
menjadi Pemilihan   guru berprestasi   jenjang SMA  dan   SMK.  Pemilihan guru
berprestasi   jenjang  SMA dan   SMK dilaksanakan  pertama   kali  pada  tahun  
2002.  Dengan demikian, frasa “Guru  SMA dan  
SMK  Berprestasi” bermakna   “prestasi  dan 
keteladanan ” guru. 
Pedoman
Pemilihan Guru SMA SMK Berprestasi (Gupres SMA SMK) Tahun 2019
harus dijadikan acuan dalam penyelenggaraan pemilihan  guru berprestasi   jenjang SMA  dan   SMK 
dilaksanakan secara  bertingkat, dimulai  dari tingkat  
satuan   pendidikan,  Kabupaten/Kota,  Provinsi dan tingkat   Nasional.   Secara  umum
pelaksanaan   pemilihan  guru berprestasi jenjang   SMA  dan  SMK  telah 
berjalan   dengan  lancar   sesuai dengan kriteria yang  telah  ditetapkan.  
Namun demikian,  pelaksanaannya dirasakan masih belum optimal sehingga perlu dilakukan penyempurnaan system
penyelenggaraannya, khususnya  pada aspek  yang dinilai. 
Undang- Undang 
Nomor   14  Tahun   2005, memperkuat 
perlunya penghargaan   kepada Guru 
berprestasi   jenjang  SMA  dan   SMK 
yang diberikan  atas   dasar  jenis  dan  
jenjang  tertentu.  Pertama, penghargaan  
dapat  diberikan  oleh   pemerintah,  pemerintah  
daerah, masyarakat, organisasi   profesi, dan/atau  
satuan   pendidikan. Kedua, penghargaan   dapat
diberikan  pada  tingkat   satuan pendidikan,  tingkat
Kabupaten/Kota, tingkat   Provinsi , dan/atau  tingkat 
Nasional.
Persyaratan  Peserta
Pemilihan Guru Berprestasi Jenjang SMA dan SMK Tahun 2019 sesuai Juknis / Pedoman Pemilihan
Guru SMA SMK Berprestasi Tahun 2019 terdiri atas  persyaratan akademik dan  persyaratan administratif
sebagai  berikut  :
1.  
Persyaratan  Akademik
a.  
Memiliki  kualifikasi akademik minimal sarjana (S1)  atau 
diploma empat  (D-IV)
b.   Guru unggul/mumpuni  dilihat dari kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Subkompetensi masing-masing kompetensi  disajikan   pada  bagian
penilaian.
1)  
Kompetensi   pedagogik   tercermin  dari   tingkat
pemahaman  terhadap   peserta didik, perancangan  
dan   pelaksanaan pembelajaran,  evaluasi  
hasil  belajar,  dan pengembangan   peserta 
didik  untuk  mengaktualisasikan  berbagai  
potensi  yang dimilikinya. 
2)  
Kompetensi   kepribadian   tercermin  dari  
kem ampuan   personal,  berupa kepribadian  yang 
mantap,  stabil,   dewasa,   arif,  
dan   berwibawa,  menjadi  teladan bagi  peserta didik
dan  masyarakat, dan  berakhlak mulia.
3)  
Kompetensi   profesional  tercermin  dari   tingkat
penguasaan  materi pembelajaran  secara   luas  
dan   mendalam,   yang mencakup  penguasaan materi kurikulum  mata pelajaran  di   sekolah 
dan   substansi  keilmuan yang  menaungi
materinya, serta penguasaan terhadap  struktur dan metodologi  keilmuannya. 
4)  
Kompetensi   sosial   tercermin  dari  
kemampuan  guru untuk berkomunikasi  dan 
bergaul  secara   efektif   dengan  peserta 
didik, sesama   pendidik,  tenaga kependidikan, orangtua/wali 
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
c.   Guru
yang  menghasilkan karya kreatif  atau  inovatif 
antara  lain  melalui:
1)   Pembaruan
(inovasi)  dalam  pembelajaran atau  bimbingan; 
2)  
Penemuan   teknologi  tepat guna dalam  bidang 
pendidikan;
3)  
Penulisan  buku  fiksi/nonfiksi di bidang pendidikan atau sastra Indonesia  dan sastra daerah;
4)   Penciptaan
karya seni; atau 
5)   Karya
atau   prestasi di  bidang olahraga.  
d.   Guru 
yang  secara  langsung  membimbing  peserta  didik
hingga mencapai   prestasi  di  bidang
intrakurikuler  dan/atau  ekstrakurikuler. 
b.  
Persyaratan  Administratif  
1)   Guru 
yang  berstatus  Pegawai  Negeri  Sipil  
(PNS)   atau   bukan PNS serta  tidak
sedang  mendapat  tugas   tambahan  
sebagai   Kepala  Sekolah atau   sedang 
dalam  proses  pengangkatan  sebagai   Kepala 
Sekolah  atau sedang  dalam   transisi 
alih tugas  ke unit  kerja lainnya. 
2)   Memiliki
NUPTK.
3)  
Aktif   melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan  dan 
konseling.
4)  
Mempunyai  masa  kerja  sebagai  guru  
secara   terus-menerus   sampai  saat 
diajukan   sebagai  calon  peserta,  
sekurang-kurangnya   8  (delapan) tahun dibuktikan 
dangan  SK  CPNS   atau   SK 
Pengangkatan  dari   yayasan   bagi  
guru  bukan  PNS.
5)   Mempunyai
beban  kerja  sekurang-kurangnya  24 jam  tatap muka
per minggu.
6)  
Belum   pernah  dikenai  hukuman  disiplin 
atau   tidak  dalam   proses pemeriksaan pelanggaran disiplin  (surat keterangan 
dari Kepala Sekolah) dengan  diketahui 
oleh  Kepala Dinas Pendidikan  Kabupaten/Kota.
7)   Melampirkan
penilaian kinerja  guru 2  (dua)  tahun  terakhir.
8)  
Melampirkan  bukti  partisipasi  dalam  
kemasyarakatan  berupa  surat keterangan  atau  
bukti  fisik   lainnya  yang  disyahkan 
oleh   pengurus organisasi kemasyarakatan yang
bersangkutan  2 (dua) tahun   terakhir. 
9)  
Melampirkan  portofolio  2   (dua)  tahun terakhir dalam bentuk soft  copy  dengan format  terlampir, bagi:
a)   Guru 
jenjang   SMA  dan SMK  Pemenang I di tingkat  
Kabupaten/Kota yang akan mengikuti pemilihan di  tingkat 
Provinsi .
b)   Guru 
jenjang  SMA  dan SMK  Pemenang   I 
di tingkat Provinsi yang akan mengikuti  pemilihan di 
tingkat  Nasional .
10) Guru-guru jenjang SMA 
dan SMK  yang pernah  menjadi pemenang I, II,  dan   III  pemilihan   guru 
berprestasi   jenjang   SMA  dan   SMK 
tingkat  Nasional   tidak diperkenankan  mengikuti
pemilihan  tahun 2018.
11) Melampirkan
Sertifikat/Piagam pemenang I guru berprestasi tingkat Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota dan Provinsi   yang ditandatangani oleh 
Gubernur.
12) Melampirkan karya tulis
best practice pembelajaran dengan Topik: ”Melalui pengalaman terbaik menuju peningkatan mutu
dan profesionalisme   guru”.
Selengkapnya terkait Aspek
yang dinilai, Contoh Biodata Peserta Guru Berprestasi, dan contoh portofilo
Guru Berprestasi silahkan download  Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi Jenjang SMA dan SMK Tahun 2019 (Gupres SMA
SMK Tahun 2019)
Demikian informasi tentang Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi Jenjang
SMA dan SMK Tahun 2019

No comments:
Post a Comment